Bhineka
Tunggal Ika dalam arti harfiah adalah “berbeda-beda tetapi tetap satu”.
Artinya, walapun bangsa Indonesia mempunyai latar belakang yang berbeda baik
dari suku, agama, bahasa daerah dan bangsa tetapi adalah bangsa Indonesia.
Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya,
bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan. Kalimat Bhineka Tunggal
Ika ercantum pada lambang negara Garuda Pancasila.
Namun,
sekarang Bhineka Tunggal Ika pun ikut luntur, banyak anak muda yang tidak
mengenalnya, banyak orang tua lupa akan kata-kata ini, banyak birokrat yang
pura-pura lupa, sehingga ikrar yang ditanamkan jauh sebelum Indonesia Merdeka
memudar.
Sekarang
semboyan “Bhineka Tunggal Ika” hanyalah sebuah symbol belaka, di Indonesia
prakteknya sudah mulai luntur tidak ada lagi rasa persatuan dan kesatuan.
Kebanyakan lebih mengagungkan kaumnya buktinya banyak perang antar etnis atau
suku, banyak juga daerah yang ingin keluar dari kesatuan republik Indonesia
karena egonya masing-masing. Praktek etnosentrisme (pandangan yang menganggap
bahwa kaumnya lebih baik dari yang lain) semakin terpampang nyata. Contohnya saja
adanya gerakan di Papua yang ingin memisahkan diri dari NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia). Apa yang menyebabkan papua ingin memisahkan diri dari
Indonesia? Papua yang kaya akan sumber alamnya serta memiliki tanah yang makmur
tetapi mengapa rakyat papua masih banyak yang miskin? Ada yang mengatakan
kekayaan alam dari Papua dibawa pemerintah pusat. Namun menteri pertahanan
membantah hal tersebut. Contoh lain yaitu adanya Gerakan Aceh Merdeka yang juga
ingin memisahkan diri dari NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Dari
beberapa contoh diatas itu membuktikan bahwa sekarang semboyan “Bhineka Tunggal
Ika” tidak lagi disimpan didalam hati tidak lagi diamalkan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Sungguh sedih
dan ironi negri ini bila suku atau daerah ada yang sampai memisahkan diri dari
tanah air tercinta Indonesia. Harusnya
kita semua bersatu membagun tanah air tercinta ini, bukankah dengan kita bersatu
kita dapat mebangun Indonesia kearah yang lebih baik lagi.
Yang ada di
benak kita saat ini hanyalah, bahwa aku orang Hindu, aku orang Islam, aku orang
Kristen, aku orang Bali, aku orang Jawa, aku orang Ambon, aku orang sunda, aku
orang Madura, aku orang Betawi, aku kulit putih, aku kulit hitam, aku orang
kaya, aku orang Golkar, aku orang Demokrat, aku orang PNI, aku rambut lurus,
aku keriting, aku tentara, aku pengusaha, aku polisi, aku pejabat, aku
Brahmana, aku Anak Agung, aku Pasek, aku Pande, aku Arya, aku Gusti, dst.
Sesungguhnya
kita ita lupa, bahwa kita semua ini adalah sama-sama mahluk Tuhan yang bernama
manusia dan menjadi bangsa bernama Indonesia.
Oleh karena
itu,kita harus menanamkan ajaran bhinneka tunggal ika kepada generasi muda
perlihatkan contoh bagaimana bhinneka tunggal ika itu. Selain itu mata
pelajaran PKN juga penting kita pelajari karena disitulah kita diajarkan
tentang ilmu kewarganegaraan. Mari kita bersatu membangun Indonesia yang lebih
maju. Mari kita isi kemerdekaan ini dengan pembangunan yang lebih baik lagi
agar citra kita baik dimata dunia dan semoyan “Bhineka Tunggal Ika” tidak lagi
hanya dijadikan symbol yang menempel pada burung garuda tetapi menjadi tujuan
semangat dan tekad kita demi kesatuan dan persatuan Negara Republik Indonesia.
Merdeka!
0 komentar:
Posting Komentar